Heboh lagu 'Rasa Sayange'.
Situs pariwisata Malaysia yang menggunakan lagu bernada sama juga dipenuhi adu argumentasi antara warga Indonesia dan warga Malaysia.
Argumentasi itu mencuat di halaman 'share your comments' situs www.rasasayang.com.my. Halaman komentar itu sejatinya ditujukan untuk "Share your sentiments on the Rasa Sayang Malaysia Campaign and tell us how you feel about being a Malaysian".
"Greaaat ... But ... tollloooonggg laaaa .... Jangan memakai lagu INDONESIA. Lagu Rasa Sayange adalah lagu dari MALUKU. Tengok huruf "e" di ujung kata Sayang. Itu bahasa Maluku atau bahasa Jawa. Lebih baik ditukar saja lagunya. Ok? :D" begitulah komentar dari orang Indonesia yang tertulis.
"Puan2, Pak Cik, Makcik, tolonglah balikin yang sudah kau ambil dan jangan kau ambil lagi budaya Indonesia," imbuh yang lain.
Masih ada lainnya yang menyatakan,"Walaupun indonenesia ma malaysia satu rumpun bukan berarti dengan seenaknya mengambil kebudayaan orang.... kayaknya malaysia dah ga py sisa budaya yang bisa di pake apa yaa?? makanya ngambil lagu py indonesia....Hidup Indonesia...."
Komentar yang lain misalnya:"Iya ini lagu dari Indonesia, saya warga Indonesia tinggal di Malaysia dan waktu elementary di Indonesia sering menyanyikan ni lagu."
Dan juga: "Yes.maybe u heard that song from age 1 or 2. But do you know, Indonesian has been living in Malaysia since alongtime ago,and we bring our culture here,song,food,art,etc.But thats all originally from Indonesia.So,u can just replay it,not for commrcial."
Warga Malaysia tidak mau ketinggalan menjawab. "Nuthing much different between Malaysia & Indonesia. Masih serumpun dan satu budaya. p/s Proud to be Malaysian!!!!!"Ada juga yang berujar,"Indonesia malaysia ibarat kakak-adik ... sekali sekala bergaduh tak ape-ape ... milik kakak diaku sebagai milik adik yah tak ape lah ... dunia ttp tau pemilik sebenar dalam satu keluarga .. yang tua kudu banyak mengalah ... jaya indonesia-malaysia".
Ada juga yang menulis,"walaupun lagu rasa sayang itu berasal dari indonesia,tetapi ianya telah menjadi lagu rakyat Malaysia sejak berkurun lama..dan ianya telah dinyanyikan sejak saya lahir..jadi tidak timbul isu cetak rompak.."
Lainnya berkomentar," Whether this "Rasa Sayang" song is claimed to be Indonesia song or not, I don't even care as I love Malaysia (much much love my country). The most important thing is to set in out mind that Malaysia is ours. This song has been heard since i was 4....".
Indonesia tampaknya mati kutu pada penggunaan lagu Rasa Sayange sebagai jingle kampanye pariwisata Malaysia. Indonesia belum bisa menunjukkan bukti bahwa lagu itu benar karya anak negeri.
Namun setidaknya insiden Rasa Sayange itu menjadi pelajaran berharga bagi bangsa ini bahwa seni budaya dalam negeri perlu didokumentasikan. Didaftarkan ke otoritas hak cipta juga lebih sempurna.
"Rasa Sayange udah jadi pelajaran berharga. Dari situ kita juga mendapat hikmah bahwa perlunya penjagaan terhadap budaya kita. Ada beberapa usulan untuk membangun website budaya. Mari kita bangun segalanya di sini," ujar member detikForum ber-ID Maskiko.
Lalu bagaimana langkahnya? "Yang pertama, tolong inventaris kebudayaan, seni ataupun apa pun yang ada di sekitar Anda. Ya mungkin ruang lingkupnya satu provinsi..
Nggak usah keburu-buru. Kumpulin selama beberapa waktu, jangan lupa dengan sumber yang baik, semakin akurat semakin baik," ujar Maskiko.
"Mumpung mau libur agak lama ni lebaran, kalo iseng-iseng kita bisa kumpulin artikel atau apapun mengenai budaya kita," imbuhnya.
Member bernama Pancaraksa mengusulkan agar website menggunakan alamat www.indonesia.co.id karena sepertinya belum ada yang pakai.
"Terus bahan-bahan kan sudah ada sebagian di wikipedia. Nanti aku pingin nyumbang lagu/foto-foto pakaian daerah dari daerahku, atau tulisan daerah. Tapi tim utamanya siapa nih? Terus nanti kemana kita bisa menyumbang materinya?" ujarnya.
Andrew BW menimpali,"Mengenai data kebudayaan dan lainnya saya akan coba cari tahu dari internet seperti tadi katanya dari Wikipedia atau dari teman-teman saya. Saya juga akan coba kontak beberapa teman yang mungkin bisa bantu. Saya setuju juga tuh tentang timnya, at least ada yang koordinatornyalah biar bisa lebih selaras. Kalau boleh usul gimana semuanya aja yang di sini jadi tim? Nanti tinggal kita pilih siapa yang jadi babenya. Kalau saya rasa sih Maskiko aja yang jadi babenya, gimana? Oh ya volunteer yang mau bikin web siapa ya? Ada yang bisa bikin?"Maskiko menjawab, mungkin sekarang tidak bisa grusa-grusu langsung buat web. "Gini aja, teman-teman yang ada di sini bisa jadi sub koordinator tiap povinsi yang ada. Contoh, saya berasal dari Jawa Tengah, maka sekarang kita list dulu dengan budaya 'kasar'-nya.
Contoh:
Kategori alat musik :Calung dari Banyumas
kategori rumah adat: rumah joglo dari Jawa Tengah pada umumnya
Kategori lagu: suwe ora jamu
Kategori makanan: mendoan dari Banyumas, kripik dari Banyumas
Sungguh usaha anak bangsa yang mengharukan.