TelkomNet Instan per Januari 2008 Tarifnya Turun Hingga 90%
Guna memanjakan pelanggannya, Telkom Jawa Timur (Jatim) per 1 Januari 2008 menurunkan tarif layanan TelkomNet Instan hingga 90 persen.
Communication Manager Telkom Jatim, Djadi Soegiarto, pada Minggu menjelaskan bahwa tarif TelkomNet Instan yang semula Rp9.900 per jam menjadi turun hingga Rp1.000 per jam.
"Penurunan tarif ini akan diberlakukan sampai 31 Maret 2008 sambil melihat respon pasar. Jika responnya bagus, maka bukan tidak mungkin kami akan perpanjang terus," katanya.
Menurut dia, penurunan tarif itu merupakan salah satu konsekuensi Telkom untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Kalau harganya sudah terjangkau, masyarakat akan lebih banyak yang butuh Internet, sehingga kesenjangan digital itu makin tipis," katanya menambahkan.
Ia mengakui, selain merupakan tindak lanjut dicanangkannya Jatim e-Province di Jatim, kecenderungan pasar yang masih "price oriented" menjadi salah satu pemicu diturunkannya tarif TelkomNet Instan.
Oleh karena, tiap pelanggan TelkomNet Instan mempunyai tingkat kebutuhan akses yang berbeda-beda, maka tarif baru itu Telkom Jatim memberikan dua pilihan paket yang fleksibel, yakni "limited" dan "unlimited".
Jika tarif lama dikenakan ke semua pelanggan, untuk tarif baru pelanggan diharuskan mendaftarkan dulu ke Plasa-Plasa Telkom mulai 1 Januari-31 Maret 2008.
Untuk layanan "Paket Limited", biaya langganan Rp50.000 per bulan, kuota 25 jam, biaya kelebihan kuota Rp50 per menit dan tagihan maksimum Rp400.000 per bulan (termasuk biaya langganan).
Sedangkan, ia mengemukakan, untuk layanan "Paket Unlimited" biaya langganan Rp300.000, kuota tanpa batas penggunaan.
"Bagi pelanggan yang tidak memilih '[Paket Limited' dan 'Un-Limited', tetap dikenakan tarif Rp165 per menit," kata Djadi.
Jumlah pelanggan TelkomNet Instan aktif di Jatim saat ini, menurut dia, berkisar 100.000 hingga 150.000, dan pelanggan pasif sekitar 50.000.
Rata-rata pelanggan berdurasi akses enam jam per bulan. Artinya, mereka rata-rata per bulannya mengeluarkan biaya Rp59.400 untuk akses internet.
Sedangkan, pelanggan "high usage" TelkomNet Instan rata-rata menggunakan 300 jam per bulan.
"Untuk pelanggan ini, jika mereka memilih paket 'Un-limited', maka mereka hanya membayar kira-kira Rp1.000 per jam," kata Djadi.
Ia menilai, pelanggan tersebut akan menghemat tarif sampai 90 persen. Pelanggan 'high usage' itu jumlahnya berkisar 10 persen dari jumlah pelanggan keseluruhan.
Pangsa pasar Internet di Jatim, menurut dia, masih sangat besar. Jumlah pelanggan Internet Telkom Jatim, (TelkomNet Instan dan Speedy) masih berkisar 8 hingga 10 persen dari jumlah pelanggan telepon.
Sementara itu, okupansi "bandwidth" TelkomNet Instan di Jatim saat ini masih 20 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Guna memanjakan pelanggannya, Telkom Jawa Timur (Jatim) per 1 Januari 2008 menurunkan tarif layanan TelkomNet Instan hingga 90 persen.
Communication Manager Telkom Jatim, Djadi Soegiarto, pada Minggu menjelaskan bahwa tarif TelkomNet Instan yang semula Rp9.900 per jam menjadi turun hingga Rp1.000 per jam.
"Penurunan tarif ini akan diberlakukan sampai 31 Maret 2008 sambil melihat respon pasar. Jika responnya bagus, maka bukan tidak mungkin kami akan perpanjang terus," katanya.
Menurut dia, penurunan tarif itu merupakan salah satu konsekuensi Telkom untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Kalau harganya sudah terjangkau, masyarakat akan lebih banyak yang butuh Internet, sehingga kesenjangan digital itu makin tipis," katanya menambahkan.
Ia mengakui, selain merupakan tindak lanjut dicanangkannya Jatim e-Province di Jatim, kecenderungan pasar yang masih "price oriented" menjadi salah satu pemicu diturunkannya tarif TelkomNet Instan.
Oleh karena, tiap pelanggan TelkomNet Instan mempunyai tingkat kebutuhan akses yang berbeda-beda, maka tarif baru itu Telkom Jatim memberikan dua pilihan paket yang fleksibel, yakni "limited" dan "unlimited".
Jika tarif lama dikenakan ke semua pelanggan, untuk tarif baru pelanggan diharuskan mendaftarkan dulu ke Plasa-Plasa Telkom mulai 1 Januari-31 Maret 2008.
Untuk layanan "Paket Limited", biaya langganan Rp50.000 per bulan, kuota 25 jam, biaya kelebihan kuota Rp50 per menit dan tagihan maksimum Rp400.000 per bulan (termasuk biaya langganan).
Sedangkan, ia mengemukakan, untuk layanan "Paket Unlimited" biaya langganan Rp300.000, kuota tanpa batas penggunaan.
"Bagi pelanggan yang tidak memilih '[Paket Limited' dan 'Un-Limited', tetap dikenakan tarif Rp165 per menit," kata Djadi.
Jumlah pelanggan TelkomNet Instan aktif di Jatim saat ini, menurut dia, berkisar 100.000 hingga 150.000, dan pelanggan pasif sekitar 50.000.
Rata-rata pelanggan berdurasi akses enam jam per bulan. Artinya, mereka rata-rata per bulannya mengeluarkan biaya Rp59.400 untuk akses internet.
Sedangkan, pelanggan "high usage" TelkomNet Instan rata-rata menggunakan 300 jam per bulan.
"Untuk pelanggan ini, jika mereka memilih paket 'Un-limited', maka mereka hanya membayar kira-kira Rp1.000 per jam," kata Djadi.
Ia menilai, pelanggan tersebut akan menghemat tarif sampai 90 persen. Pelanggan 'high usage' itu jumlahnya berkisar 10 persen dari jumlah pelanggan keseluruhan.
Pangsa pasar Internet di Jatim, menurut dia, masih sangat besar. Jumlah pelanggan Internet Telkom Jatim, (TelkomNet Instan dan Speedy) masih berkisar 8 hingga 10 persen dari jumlah pelanggan telepon.
Sementara itu, okupansi "bandwidth" TelkomNet Instan di Jatim saat ini masih 20 persen dari total kapasitas yang tersedia.
No comments:
Post a Comment