APABILA MENEMUKAN DAN MEMPUNYAI INFORMASI KEDUA ORANG TERSEBUT DIATAS DIMOHON UNTUK SEGERA MENGHUBUNGI KEPOLISIAN TERDEKAT.
KEDUA ORANG TERSEBUT DIATAS ADALAH PELAKU PENIPUAN DENGAN MODUS SEBAGAI PERANTARA PENCARI KERJA DENGAN MENGATASNAMAKAN BANK MANDIRI DAN PT.TELKOM.
MENURUT INFORMASI DARI PIHAK KEPOLISIAN YBS MASIH BERADA DI DAERAH JAWA BARAT, BANTEN DAN LAMPUNG.
BERIKUT KUTIPAN DARI HARIAN POS KOTA TGL. 28 JANUARI 2008:
Ngaku Dosen, Tipu Puluhan Pencari Kerja Minggu 27 Januari 2008, Jam: 18:28:00 DEPOK (Pos Kota) – Mengaku dosen, penipu membawa kabur uang puluhan juta milik warga Kompleks Medco, Pancoran Mas, Depok. Para korban dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan di Bank Mandiri dan PT. Telkom.
Merasa dirugikan, para korban melapor ke Polsek Pancoran Mas, Minggu (27/1). Pelaku yang mengaku bernama Drs. Edi Kurniawan dan baru enam bulan tinggal di kompleks tersebut kabur beberapa hari sebelumnya dengan membawa sepeda motor seorang warga.
Informasi yang dihimpun, Edi sekitar enam bulan lalu mengontrak rumah di kompleks tersebut. Dia mengaku dosen salah satu universitas swasta di Pasar Minggu. Warga menilai lelaki ini sangat ramah bahkan sering berbicara soal agama.
Karena itu mereka tak curiga saat pelaku menawarkan pekerjaan dengan syarat membayar uang minimal Rp 7 juta. “Dia kalau ngomong manis sekali, kami seperti dihipnotis. Jumlah uang yang diminta bervariasi,” kata Jaenal Abidin,37, salah satu korban.
Pada Kamis (24/1) malam, Edi dan istrinya meminjam sepeda motor Zaenal. “Tak lama kemudian anaknya Edi pergi pakai mobil Daihatsu Zebra,” ungkap Jaenal. Sejak itu Edi tak kembali lagi.
Warga yang tertipu kemudian mengadu ke polsek, lebih dari Rp 100 juta uang warga dibawa kabur pelaku. “Kami masih memeriksa saksi-saksi,” jelas Kapolsek Pancoran, AKP I Gusti Ayu Supiati.
Merasa dirugikan, para korban melapor ke Polsek Pancoran Mas, Minggu (27/1). Pelaku yang mengaku bernama Drs. Edi Kurniawan dan baru enam bulan tinggal di kompleks tersebut kabur beberapa hari sebelumnya dengan membawa sepeda motor seorang warga.
Informasi yang dihimpun, Edi sekitar enam bulan lalu mengontrak rumah di kompleks tersebut. Dia mengaku dosen salah satu universitas swasta di Pasar Minggu. Warga menilai lelaki ini sangat ramah bahkan sering berbicara soal agama.
Karena itu mereka tak curiga saat pelaku menawarkan pekerjaan dengan syarat membayar uang minimal Rp 7 juta. “Dia kalau ngomong manis sekali, kami seperti dihipnotis. Jumlah uang yang diminta bervariasi,” kata Jaenal Abidin,37, salah satu korban.
Pada Kamis (24/1) malam, Edi dan istrinya meminjam sepeda motor Zaenal. “Tak lama kemudian anaknya Edi pergi pakai mobil Daihatsu Zebra,” ungkap Jaenal. Sejak itu Edi tak kembali lagi.
Warga yang tertipu kemudian mengadu ke polsek, lebih dari Rp 100 juta uang warga dibawa kabur pelaku. “Kami masih memeriksa saksi-saksi,” jelas Kapolsek Pancoran, AKP I Gusti Ayu Supiati.
No comments:
Post a Comment