Mulai 1 Januari, Sekolah Masuk Pukul 06.30
Jam masuk sekolah di Jakarta akan dimajukan 30 menit menjadi pukul 06.30 dari selama ini pukul 07.00 mulai 1 Januari 2009. Perubahan jam masuk itu untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas antara 6 persen dan maksimal 14 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menyampaikan hal itu di Balaikota, Jumat (21/11) siang ini seusai mengadakan rapat pimpinan dengan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemprov DKI.
Namun, hasil rapat tersebut masih akan dilaporkan ke Gubernur DKI Fauzi Bowo yang saat ini sedang berada di luar negeri. "Kalau nanti gubernur menyatakan ya (setuju), perubahan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2009," kata Prijanto.
Sementara itu, jam masuk kantor pegawai negeri sipil tidak mengalami perubahan, yaitu pukul 07.30, sedangkan untuk kantor-kantor swasta, pemprov hanya akan menyampaikan imbauan tentang jam buka yang akan berbeda-beda di setiap wilayah.
Untuk kantor swasta di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat diimbau agar mulai beroperasi pukul 07.30. Jakarta Barat dan Jakarta Timur mulai beroperasi pukul 08.00, dan Jakarta Selatan pada pukul 09.00.
Perbedaan jam buka untuk kantor-kantor swasta itu, kata Prijanto berdasarkan fakta bahwa sebaran kantor-kantor swasta di Jakarta tidak merata. "Kantor swasta paling banyak adanya di Jakarta Selatan. Di Jakarta Pusat tidak terlalu banyak. Jadi, kalau jam bukanya bersamaan dengan kantor pemerintah tidak ada masalah," katanya.
Pemprov mengusulkan, skenario perubahan jam sekolah dan jam masuk kantor ini, kata Prijanto, setelah mendapat hasil survei dari PT Pamintori Cipta, lembaga yang memang disewa oleh pemprov.
Berdasar hasil surveynya, pada tahun 2008 ini di Jakarta setiap hari terjadi 20,7 juta perjalanan. Dari angka itu, 3 persen perjalanan menggunakan kereta, 57 persen menggunakan kendaraan bermotor, 40 persen adalah perjalanan nonmotorized.
Sementara itu, dari sisi tujuan, perjalanan ke tempat kerja sebanyak 5,6 juta perjalanan (32 persen), ke sekolah 5,3 juta (30 persen), berbelanja 2,1 juta (12 persen), tujuan bisnis 1,4 juta (8 persen), serta lain-lain 3,1 juta (18 persen).
Data dari Pamintori juga mengungkapkan, perjalanan dengan kendaraan ke tempat kerja tercatat sebanyak 48 persen, ke sekolah 14 persen, tempat belanja 12 persen, bisnis 8 persen, lain-lain 18 persen.
Angka jumlah perjalanan dari hasil survey ini berbeda dengan angka yang dikeluarkan Polda Metro Jaya. Berdasar data Polda Metro Jaya, total perjalanan per hari warga Jakarta hanya 17,1 juta perjalanan.
Jam masuk sekolah di Jakarta akan dimajukan 30 menit menjadi pukul 06.30 dari selama ini pukul 07.00 mulai 1 Januari 2009. Perubahan jam masuk itu untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas antara 6 persen dan maksimal 14 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menyampaikan hal itu di Balaikota, Jumat (21/11) siang ini seusai mengadakan rapat pimpinan dengan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemprov DKI.
Namun, hasil rapat tersebut masih akan dilaporkan ke Gubernur DKI Fauzi Bowo yang saat ini sedang berada di luar negeri. "Kalau nanti gubernur menyatakan ya (setuju), perubahan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2009," kata Prijanto.
Sementara itu, jam masuk kantor pegawai negeri sipil tidak mengalami perubahan, yaitu pukul 07.30, sedangkan untuk kantor-kantor swasta, pemprov hanya akan menyampaikan imbauan tentang jam buka yang akan berbeda-beda di setiap wilayah.
Untuk kantor swasta di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat diimbau agar mulai beroperasi pukul 07.30. Jakarta Barat dan Jakarta Timur mulai beroperasi pukul 08.00, dan Jakarta Selatan pada pukul 09.00.
Perbedaan jam buka untuk kantor-kantor swasta itu, kata Prijanto berdasarkan fakta bahwa sebaran kantor-kantor swasta di Jakarta tidak merata. "Kantor swasta paling banyak adanya di Jakarta Selatan. Di Jakarta Pusat tidak terlalu banyak. Jadi, kalau jam bukanya bersamaan dengan kantor pemerintah tidak ada masalah," katanya.
Pemprov mengusulkan, skenario perubahan jam sekolah dan jam masuk kantor ini, kata Prijanto, setelah mendapat hasil survei dari PT Pamintori Cipta, lembaga yang memang disewa oleh pemprov.
Berdasar hasil surveynya, pada tahun 2008 ini di Jakarta setiap hari terjadi 20,7 juta perjalanan. Dari angka itu, 3 persen perjalanan menggunakan kereta, 57 persen menggunakan kendaraan bermotor, 40 persen adalah perjalanan nonmotorized.
Sementara itu, dari sisi tujuan, perjalanan ke tempat kerja sebanyak 5,6 juta perjalanan (32 persen), ke sekolah 5,3 juta (30 persen), berbelanja 2,1 juta (12 persen), tujuan bisnis 1,4 juta (8 persen), serta lain-lain 3,1 juta (18 persen).
Data dari Pamintori juga mengungkapkan, perjalanan dengan kendaraan ke tempat kerja tercatat sebanyak 48 persen, ke sekolah 14 persen, tempat belanja 12 persen, bisnis 8 persen, lain-lain 18 persen.
Angka jumlah perjalanan dari hasil survey ini berbeda dengan angka yang dikeluarkan Polda Metro Jaya. Berdasar data Polda Metro Jaya, total perjalanan per hari warga Jakarta hanya 17,1 juta perjalanan.
Kayanya ga efektif deh,klo masuk jam 06:30 pasti pulangnya juga lebih awal, bukannya pulang lebih awal bisa aja kan terjadi tawuran antar sekolah (tau kan klo siswa antar sekolah klo ketemu).Lebih baik masuk sekolah jangan dimajukan tetapi dimundurkan menjadi jam 08:00,terus sabtu libur, jadinya senin-jumat masuk pagi pulang sore (memperkecil tawuran karena dah sore dan dah cape sekolah dari pagi),terus bus sekolah aktifin lagi dong.
No comments:
Post a Comment