Pelawak Basuki Meninggal Dunia
Dunia lawak Indonesia kembali kehilangan salah satu tokohnya, pada Rabu, 12 Desember 2007 sekitar pukul 19.00 WIB tadi Basuki menghembuskan napasnya yang terakhir di Rumah Sakit Melia Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut rekannya sesama pelawak, Kabul atau yang lebih dikenal dengan nama Tessy, Basuki pingsan setelah bermain bola. "Mungkin karena (sakit) jantungnya kumat," katanya.
Dihubungi terpisah, aktor Rano Karno mengaku sedang berada di rumah sakit mengurus persiapan kepulangan jenazah. "Mau di bawa ke rumah duka di Cinere Country (Depok)," ujarnya.
Mengikuti jejak sang ayah, Pete alias Suwito, Basuki memulai karirnya sebagai pelawak di panggung Srimulat sejak 1981. Pria kelahiran Surakarta, 5 Maret 1956, ini kemudian banyak main di film komedi layar lebar yang marak pada dekade 80-an.
Basuki keluar dari Srimulat pada tahun 1986, lalu turut membentuk grup lawak Merdeka dan Batik bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana. Tapi kelompok mereka tak bertahan lama.
Publik kemudian lebih mengenalnya melalui panggung “Ketoprak Humor” bersama para eks-Srimulat lainnya. Dan karir Basuki seperti mencapai puncaknya setelah bersama Rano Karno ia turut membintangi serial televisi "Si Doel Anak Sekolahan" pada 1992 sebagai "Mas Karyo".
Menurut rekannya sesama pelawak, Kabul atau yang lebih dikenal dengan nama Tessy, Basuki pingsan setelah bermain bola. "Mungkin karena (sakit) jantungnya kumat," katanya.
Dihubungi terpisah, aktor Rano Karno mengaku sedang berada di rumah sakit mengurus persiapan kepulangan jenazah. "Mau di bawa ke rumah duka di Cinere Country (Depok)," ujarnya.
Mengikuti jejak sang ayah, Pete alias Suwito, Basuki memulai karirnya sebagai pelawak di panggung Srimulat sejak 1981. Pria kelahiran Surakarta, 5 Maret 1956, ini kemudian banyak main di film komedi layar lebar yang marak pada dekade 80-an.
Basuki keluar dari Srimulat pada tahun 1986, lalu turut membentuk grup lawak Merdeka dan Batik bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana. Tapi kelompok mereka tak bertahan lama.
Publik kemudian lebih mengenalnya melalui panggung “Ketoprak Humor” bersama para eks-Srimulat lainnya. Dan karir Basuki seperti mencapai puncaknya setelah bersama Rano Karno ia turut membintangi serial televisi "Si Doel Anak Sekolahan" pada 1992 sebagai "Mas Karyo".
Pelawak Basuki meninggal dunia di Rumah Sakit Melia Cibubur, Jakarta Timur, Rabu, demikian konfirmasi dari pihak rumah sakit tersebut.
Petugas rumah sakit tersebut tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit yang diderita Basuki.
"Iya, Pak Basuki meninggal di rumah sakit ini. Keterangan lebih lanjut mohon hubungi keluarganya," kata petugas RS Melia.
Sedangkan pelawak Mamiek Prakoso menginformasikan bahwa Basuki meninggal dunia karena serangan jantung setelah bermain sepak bola.
Basuki meninggal dunia dalam usia 51 tahun. Ia lahir di Surakarta, Jateng, 5 Maret 1956, anak Pete alias Suwito, mantan anggota pelawak Srimulat. Basuki pun kemudian bergabung dengan Srimulat.
Basuki yang merupakan anak semata wayang rupanya mengikuti jejak ayahnya. Basuki mengidolakan ayahnya dan seniman serba bisa Benyamin Suaeb.
Semasa hidupnya, Basuki berkesempatan bekerja sama dengan Benyamin (almarhum) dalam serial sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" bersama Rano Karno, Aminah Cendrakasih, Mandra, serta aktor dan aktris lainnya, sejak 1992.
Di sinetron arahan sutradara Rano Karno tersebut Basuki memerankan sebagai Karyo, tukang kredit yang kelak menjadi Atun (Suti Karno), adik si Doel (Rano Karno).
Selain di sinetron tersebut, Basuki juga pernah bermain di berbagai sinetron lain seperti dalam beberapa kali eposode "Hidayah" dan "Hikayah", Ratapan Anak Tiri, dan "Si Doel Anak Gedongan".
Basuki juga pernah menjadi bintang iklan sebuah merek sepeda motor dan jamu anti masuk angin.
Petugas rumah sakit tersebut tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit yang diderita Basuki.
"Iya, Pak Basuki meninggal di rumah sakit ini. Keterangan lebih lanjut mohon hubungi keluarganya," kata petugas RS Melia.
Sedangkan pelawak Mamiek Prakoso menginformasikan bahwa Basuki meninggal dunia karena serangan jantung setelah bermain sepak bola.
Basuki meninggal dunia dalam usia 51 tahun. Ia lahir di Surakarta, Jateng, 5 Maret 1956, anak Pete alias Suwito, mantan anggota pelawak Srimulat. Basuki pun kemudian bergabung dengan Srimulat.
Basuki yang merupakan anak semata wayang rupanya mengikuti jejak ayahnya. Basuki mengidolakan ayahnya dan seniman serba bisa Benyamin Suaeb.
Semasa hidupnya, Basuki berkesempatan bekerja sama dengan Benyamin (almarhum) dalam serial sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" bersama Rano Karno, Aminah Cendrakasih, Mandra, serta aktor dan aktris lainnya, sejak 1992.
Di sinetron arahan sutradara Rano Karno tersebut Basuki memerankan sebagai Karyo, tukang kredit yang kelak menjadi Atun (Suti Karno), adik si Doel (Rano Karno).
Selain di sinetron tersebut, Basuki juga pernah bermain di berbagai sinetron lain seperti dalam beberapa kali eposode "Hidayah" dan "Hikayah", Ratapan Anak Tiri, dan "Si Doel Anak Gedongan".
Basuki juga pernah menjadi bintang iklan sebuah merek sepeda motor dan jamu anti masuk angin.
Pelawak Mamiek Prakoso atau yang lebih dikenal dengan Mamiek Podang mengenang almarhum pelawak Basuki sebagai orang yang jujur dan bertanggung jawab kepada keluarganya.
"Basuki itu figur orang yang jujur, terkadang dari kejujurannya ada image (kesan) tindakannya yang keliru, tindakan apa adanya. Kadang tindakannya dipersepsikan lain," kata Mamiek yang dihubungi di Jakarta, Rabu.
Mamiek juga terkesan dan salut kepada almarhum Basuki yang mempunyai karakter bertanggungjawab kepada keluarganya.
Dia mengatakan dirinya terakhir bermain lawak bersama Basuki ketika acara serah terima jabatan Jaksa Agung dari Abdulrahman Saleh kepada Hendarman Supandji.
"Setelah itu saya tidak ada kabar lagi dengan almarhum," kata Mamiek.
Dia sendiri mendapatkan berita meninggalnya Basuki dari rekannya.
"Basuki meninggal Rabu sore ini di rumah sakit Melia Cibubur. Dia habis bermain sepakbola. Kemungkinan meninggalnya karena serangan jantung," kata Mamiek.
Sedangkan pelawak Timbul yang dihubungi terpisah juga mengatakan dirinya telah mengetahui bahwa Basuki meninggal Rabu sore ini.
"Saya baru diberitahu teman pukul 21.00 WIB," kata Timbul yang juga dalam kondisi sakit tenggorokan.
Akan tetapi dia belum mengetahui kapan dan dimana jenazah almarhum Basuki akan dikebumikan dari rumah duka di daerah Cinere, Jakarta Selatan.
Timbul mengatakan almarhum Basuki meninggalkan satu orang istri dan tiga orang.
Dia menceritakan terakhir bertemu dengan almarhum Basuki ketika Idul Fitri 1428/2007 lalu di rumah Agum Gumelar.
"Setelah itu tidak ada kabar lagi dari dia," kata Timbul.
Sebelumnya, dikabarkan pelawak Basuki meninggal dunia di Rumah Sakit Melia Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu sore, demikian konfirmasi dari pihak rumah sakit tersebut.
Petugas rumah sakit tersebut tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit yang diderita Basuki.
"Iya, Pak Basuki meninggal di rumah sakit ini. Keterangan lebih lanjut mohon hubungi keluarganya," kata petugas RS Melia.
Sedangkan pelawak Mamiek Prakoso menginformasikan bahwa Basuki meninggal dunia karena serangan jantung setelah bermain sepakbola.
Basuki meninggal dunia dalam usia 51 tahun. Ia lahir di Surakarta, Jateng, 5 Maret 1956, anak Pete alias Suwito, mantan anggota pelawak Srimulat. Basuki pun kemudian bergabung dengan Srimulat.
"Basuki itu figur orang yang jujur, terkadang dari kejujurannya ada image (kesan) tindakannya yang keliru, tindakan apa adanya. Kadang tindakannya dipersepsikan lain," kata Mamiek yang dihubungi di Jakarta, Rabu.
Mamiek juga terkesan dan salut kepada almarhum Basuki yang mempunyai karakter bertanggungjawab kepada keluarganya.
Dia mengatakan dirinya terakhir bermain lawak bersama Basuki ketika acara serah terima jabatan Jaksa Agung dari Abdulrahman Saleh kepada Hendarman Supandji.
"Setelah itu saya tidak ada kabar lagi dengan almarhum," kata Mamiek.
Dia sendiri mendapatkan berita meninggalnya Basuki dari rekannya.
"Basuki meninggal Rabu sore ini di rumah sakit Melia Cibubur. Dia habis bermain sepakbola. Kemungkinan meninggalnya karena serangan jantung," kata Mamiek.
Sedangkan pelawak Timbul yang dihubungi terpisah juga mengatakan dirinya telah mengetahui bahwa Basuki meninggal Rabu sore ini.
"Saya baru diberitahu teman pukul 21.00 WIB," kata Timbul yang juga dalam kondisi sakit tenggorokan.
Akan tetapi dia belum mengetahui kapan dan dimana jenazah almarhum Basuki akan dikebumikan dari rumah duka di daerah Cinere, Jakarta Selatan.
Timbul mengatakan almarhum Basuki meninggalkan satu orang istri dan tiga orang.
Dia menceritakan terakhir bertemu dengan almarhum Basuki ketika Idul Fitri 1428/2007 lalu di rumah Agum Gumelar.
"Setelah itu tidak ada kabar lagi dari dia," kata Timbul.
Sebelumnya, dikabarkan pelawak Basuki meninggal dunia di Rumah Sakit Melia Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu sore, demikian konfirmasi dari pihak rumah sakit tersebut.
Petugas rumah sakit tersebut tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit yang diderita Basuki.
"Iya, Pak Basuki meninggal di rumah sakit ini. Keterangan lebih lanjut mohon hubungi keluarganya," kata petugas RS Melia.
Sedangkan pelawak Mamiek Prakoso menginformasikan bahwa Basuki meninggal dunia karena serangan jantung setelah bermain sepakbola.
Basuki meninggal dunia dalam usia 51 tahun. Ia lahir di Surakarta, Jateng, 5 Maret 1956, anak Pete alias Suwito, mantan anggota pelawak Srimulat. Basuki pun kemudian bergabung dengan Srimulat.
Turut berduka-citaPadahal belum lama ada iklan Basuki dengan Indra Bekti
(Suzuki Smash SR)
No comments:
Post a Comment