Mobil Termurah di Dunia dari India
Perusahaan pembuat mobil India, Tata Motors, memperkenalkan mobil termurah di dunia pada India Motor Show 2008 di New Delhi, ibu kota India, awal Januari lalu. Mobil yang diberi nama Tata Nano dan berukuran panjang 3,1 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1,6 meter itu dijual dengan harga 2.500 dollar AS (sekitar Rp 24 juta).
Tata Nano menyandang mesin berkapasitas 624 cc, 2 silinder (ditempatkan di belakang), dan kecepatan maksimumnya 70 kilometer per jam. Dalam keadaan standar, mobil itu tidak memiliki penyejuk ruangan (AC), jendela dinaikturunkan secara manual (dengan putaran tangan), tidak menggunakan power steering, dan tidak dilengkapi dengan bantalan udara (airbag). Itu tentunya untuk menjaga agar harga jual mobil tetap murah.
Mobil berpintu empat dan dapat memuat lima orang itu hanya menghabiskan bensin 5 liter untuk menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer, atau 1 liter untuk melakukan perjalanan sejauh 20 kilometer.
Ratan Tata, pemimpin Tata Motors, mengemukakan, para insinyur dan desainer Tata Motors memerlukan waktu empat tahun untuk membuat mobil termurah di dunia itu akhirnya terwujud.
”Pada saat ini kami memiliki mobil rakyat dalam arti yang sebenarnya. Harga mobil itu terjangkau serta dibuat untuk memenuhi persyaratan standar keamanan (safety) dan emisi (gas buang). Selain ramah lingkungan, mobil itu juga hemat bahan bakar,” ujarnya.
Mobil ini, menurut dia, sengaja dibuat untuk memberikan pengendara sepeda motor kesempatan untuk juga menggunakan mobil. Dengan demikian, pengendara sepeda motor dapat bepergian bersama keluarga dengan aman dan tidak basah diguyur hujan.
Vijay Pawar (35), pengendara sepeda motor di Mumbai yang biasa bepergian dengan istri dan dua anaknya, satu di depan dan satu di antara dia dan istrinya, menyambut baik kehadiran Tata Nano. ”Saya menggunakan sepeda motor bukan karena hobi, tetapi tidak mampu membeli mobil yang harga mahal. Namun, di sisi lain, saya juga mengkhawatirkan keamanan kami sekeluarga saat menggunakan sepeda motor. Dengan adanya Tata Nano, impian saya untuk memiliki mobil akhirnya dapat diwujudkan,” katanya.
Namun, pertanyaan yang menggelitik adalah apakah mobil itu cocok digunakan di Indonesia? Mengingat kondisi jalan di negara ini parah berat, berlubang di sana-sini, permukaan jalan bergelombang, dan dipenuhi polisi tidur (traffic bump).
Persoalan utama adalah mobil mungil itu (mirip Suzuki Karimun Estilo) menggunakan bodi yang menggabungkan logam dan plastik, dan potongan-potongan bodi disambungkan dengan lem (perekat), bukan dengan pengelasan serta mur dan baut. Ada keraguan bahwa mobil tersebut dapat bertahan lama bisa digunakan di sini.
Sebab, jangankan yang menggunakan lem, mobil-mobil murah yang komponen bodinya ditautkan dengan pengelasan dan menggunakan mur dan baut saja, mengeluarkan bunyi-bunyi aneh saat dikendarai setelah digunakan satu dua tahun.
No comments:
Post a Comment