Wednesday, September 5, 2007

Akibat Kenaikkan Tarif Tol



Partisipan gugatan class action terhadap Jasa Marga dan Menteri PU atas kenaikan tarif tol & sistem terbuka JORR
Latar Belakang
Perubahan sistem tertutup menjadi sistem terbuka yang diterapkan oleh Jasa Marga untuk JORR mulai Selasa, 28 Agustus 2007, pukul 20.00 sungguh merupakan sebuah kasus "perampokan" kerah putih yang menyakitkan hati rakyat, khususnya pemakai JORR.
Bayangkan, pemakai ruas Veteran - Pondok Ranji yang biasanya hanya perlu bayar Rp.2000,- mendadak naik Rp.7500,- (naik 275%), Pondok Ranji - Bintaro yang biasanya Rp.1500,- menjadi Rp.7500,- (naik 400%), dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Memang mulai Jumat, 31 Agustus 2007 - setelah mendengar warga serius akan melakukan gugatan class action - tarif ruas Veteran - Pondok Ranji - Serpong dikembalikan ke normal, tetapi ini tidaklah menuntaskan masalah, karena ruas Pondok Ranji - Pondok Indah yang semula Rp.3000,- tetap naik menjadi Rp.6000,- (naik 100%). Begitu juga ruas-ruas pendek seperti Cilandak - Ampera yang semula Rp.1000,- menjadi Rp.6000,- (naik 500%).
Perlukah kita diamkan saja? Jawabnya pasti: TIDAK. Kita harus mengajukan gugatan class action atas hal semena-mena ini. Gugatan class action ini juga nantinya akan menyerang akar masalah dari ini semua, yaitu: Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan yang mengatur penyesuaian tarif jalan tol secara periodik.
Di negara-negara maju, tarif tol makin lama makin murah dan akhirnya gratis. Karena memang pemerintahlah yang harus menyediakan fasilitas jalan bagi masyarakatnya yang sekarang ini terus menerus diburu pajak penghasilannya.
Tarif tol bisa makin murah karena setelah beberapa tahun, misal 10 tahun, operator sudah balik modal dan tinggal mengeduk keuntungan. Sungguh ironis, jika ketika saatnya mengeduk keuntungan justru pemerintah mendukung kenaikan tarif yang lebih menggemukkan keuntungan operator jalan tol tetapi menyengsarakan rakyat.
Cukup sudah! Ini saatnya kita bersatu. Doakan gugatan class action ini menghasilkan buah yang manis.
For God, For Country, For Better Indonesia

2 comments:

Anonymous said...

untung g pake motor, hehehe

Anonymous said...

hehehe juga