Saturday, September 1, 2007

Gas Elpiji Naik, + - MinTan dan Gas


Konversi MinTan ke Gas itu sebenarnya baik,
tapi jangan terburu-buru atau memaksa.
  • Seperti Gas Elpiji belum ada di pasaran, MinTan sudah mulai dikurangi.
  • Kompor gas yg dibagikan tidak bagus, terbukti tertulis di kompor gas Grade C, kenapa tidak Grade A, mahal ya?
  • Gas ukuran 3Kg bayak yg bocor, bahkan ada yg tiba-tiba meledak. Hebat kan!
Setelah ukuran besar naik, trus ukuran sedang, dan ke ukuran 3Kg.
Lalu harga MinTan juga naik.
Apakah ini permainan pemerintah?

Jika MinTan tidak ditarik dan berlaku harga pasar (seperti harga pemium yg sedikit
disubsidi pemerintah Rp.4.500/Lt), dan gas 3kg seharga Rp.13.500.
Manakah yg akan dipilih oleh masyarakat?

Jika di Jakarta, bajai dan kancil.
Maka sekarang MinTan dan gas.

+ - MinTan dan Gas
  • Kompor gas yg dibagikan tidak kokoh, coba deh taruh dangdang lalu isi air penuh, apa yg akan terjadi?
  • Jika membandingan masak air dengan MinTan dan Gas, pasti yg lebih cepat mendidih dengan gas, coba deh gas dibandingan dengan kompor minyak tanah yg menggunakan tenaga air, pasti sama2 cepat mendidih airnya. Kenapa bisa? karena kompor minyak tanah yg biasa digunakan ibu rumah tangga tidak ada dorongan, sedangkan kompor gas dan kompor minyak tanah yg menggunakan tenaga air ada dorongan sehingga air cepat mendidih. Gitu loh, jangan mau tertipu ya!
  • Kompor gas tidak bisa untuk memasak bacang atau ketupat. Tidak percaya? Coba saja!

No comments: